fly fishing bermula dari kata flies yang artinya lalat atau bisa berarti serangga. Teknik memancing fly fishingmenggunakan umpan buatan berbentuk lalat atau berbagai jenis serangga yang menjadi makanan alami ikan trout dan salmon di perairan tawar.
Fly fishing merupakan teknik mancing yang cukup kuno, umumnya dikenal sebagai teknik mancing ikan trout dan ikan salmon, tetapi saat ini banyak digunakan untuk memancing berbagai jenis ikan lain seperti hampala, toman, bass, pacu, dan lain-lain.
Umpan yang dipakai biasanya dibuat dari berbagai macam bahan, biasanya terbuat dari jenis-jenis rambut, bulu dari berbagai macam bulu unggas, yang diikatkan ke kail pancing secara menarik sehingga bisa menyerupai serangga sungguhan di alam liar.
Penggunaan bulu dan rambut sudah semenjak dahulu dipakai untuk umpan mancing, namun teknik fly fishing modern juga menggunakan beberapa bahan sintetis dari benang dan jenis-jenis serat lain sehingga efek bentuk nyatanya bisa lebih bagus dibandingkan dengan umpan fly fishing jaman dahulu.
Dalam fly fishing, ikan dipancing dengan menggunakan fly atau umpan buatan yang menyerupai serangga atau ikan kecil yang dicast (dilempar) dengan menggunakan fly rod dan fly line. Fly line cukup berat untuk membuat fly atau serangga buatan melayang dan jatuh di dekat ikan target.
Inilah cara Fly Fishing yang membedakannya dengan teknik fishing yang lain, karena pemberatnya ada pada line bukan pada umpan atau timah pemberat.
Tentu saja unik bukan jenis olahraga pancing yang ini? Apalagi masih sangat jarang pemancing di Indonesia yang familier dengan caranya disebabkan oleh spot yang tidak seluas dan sekaya di luar negeri.