Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan
ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana
secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan.
Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar
tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan.
Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada
bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut
itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan
menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat
seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari
atas permukaan air. Tetapi untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih
sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan adalah saat
yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat tertarik kepada cahaya
yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan.
Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau
petromak untuk mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.
Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya
ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan
mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau
tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak
besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang
mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari
mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan
matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang
dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut. Disaat hujan
atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas
air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh
banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh
aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan
mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau
bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan
hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan
bertambah lapar dan agresif.
Faktor Cuaca di dalam air laut
Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan
akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang
lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif
dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin,
ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air
laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan
pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian
pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat
angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak
dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh
miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata
kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat
jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini
dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti
layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke
suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah
biasanya ikan banyak berkumpul.
Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan.
Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan
ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut
sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik.
Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang
redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut
terlihat keruh
Sharing info faktor cuaca di atas permukaan laut
-
Details : Ball Bearing 3 Spool Graphite Gear Ratio 5.1:1 LBS/YDS 4/130, 6/90, mm/M 0.25/140, 0.30/110, 0.35/70 Berat pembulatan...
-
Details : Streamling Designed Front And Rear Drag LOng Cast Spool Excellent Line Lay Oscillation System Micro Adjusting Drag System...
-
Details : Material Fiber Rod Telescopic Action medium -------------------------- ---------- Rod Telescopic X Point Mega 150 ...
-
Details : No 5 - 15 Ujung Atas kail pipih tidak berlubang ( tali simpul ) Berat pembulatan 1kg Cek ongkos kirim "Click&q...
-
Details : Tinggi 5 cm, panjan 5 cm, lebar 2cm Material Fiber, Kaki Plat besi Berat pembulatan 1kg Cek ongkos kirim "C...